Senin, 10 Desember 2012

Kurikulum Tuch Gak Usah Diubah Lach...!!!

      Sekolah..Oh..Sekolah...!! Memang dunia pendidikan sangatlah penting, baik dari sisi manfaat dan tujuan pendidikan itu sendiri sangatlah berguna sekali untuk membentuk generasi penerus kelak berjasa di masa yang akan datang. Tetapi sayangnya dengan adanya beberapa faktor khususnya kurikulum yaang sering terdengar ditelinga kita yang semakin lama semakin ada-ada aja kebijakan dengan perubahan pola pengajaran yang dulunya tidak dipermasalahkan sekarang saat ini justru difokuskan sebagai pembahasan paling hangat di lingkungan sekolah-sekolah yang kita ketahui. Sebagai contoh Kurukulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) yang saat ini telah dirubah sesuai kebijakan dan tertera pada  UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang  Standar Nasional Pendidikan  menjadi KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

     Sepengetahuan kita kurikulum KBK merupakan Kurikulum yang diterapkan sejak tahun 2004 dimana masih diberlakukannya sistem semester. Siswa tidak lagi sebagai objek lagi, melainkun saebagi subjek yang aktif di dalam pola sistem pembelajaran. ach..berdasarkan penelitian, banyak sekali keuntungan di sini diantar`nya buku-buku yang diterima siswa siswi masih lengkap dan segala apa yang kita ingin ketahui sudah jelas sekali dan kemungkinan tidak butuh berbagai referensi lainnya. Selain itu juga guru masih saja memberikan penjelasan yang sejelas-jelas mungkin agar siswa faham akan ilmu yang mereka dapat dari sekolah, dan dari situ mereka mampu menerapkan segala hal-hal positif yang terkandung dalam ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan. Berbeda dengan kurikulum KTSP yang baru-baru ini muncul. Kurikulum KTSP ialah kurikulum yang diterapkan sejak tahun 2007 yang mana tetap saja sama dengan kurikulum KBK yaitu dengan menggunakan sistem semester. Kurikulum KTSP juga memiliki Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang memiliki sedikit perbedaan dengan kurikulum KBK.
     Dari sisi SKL inilah yang menjadi momok bagi siswa-siswi disekolah pada umumny, Mengapa ?? Itu semua karena segala bentuk penilaian berdasarkan pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas dan ujian-ujian yang dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari di sekolah. Buku-buku yang semakin lama semakin tipis akan kelengkapan isi yang sangat dibutuhkan siswa dlam menyelesaikan tugas menuntut mereka mencari berbagai macam referensi lain untuk mendukung kelengkapan buku dan dengan maksud mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru di sekolah. Guru tidak lagi memberikan penjelasan secara mendetail dalam sistem pembelajaran dikarenakan itu merupakan bagian isi dari kebijakan kurikulum KTSP yang semakin lama semakin membuat siswa merasa resah akan peraturan yang ketat.
     Siswa diharapkan mampu memaparkan ilmu yang mereka dapatkan dari berbagai referensi-referensi dalam proses pembelajaran diantaranya dengan cara presentasi, dan guru hanya berperan sebagai fasilitator dan memberikan sedikit penjelasan dari materi yang disampaikan siswa di depan kelas. Memang mudah bagi guru berkata "Dengan dituntutnya siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran kelak mereka mampu menjadi sosok yang tidak lagi canggung dan tergantung atas materi yang mereka dapat dari guru". Tetapi kenyataannya berbagi macam siswa yang telah merasakan kurikulum KTSP sangatlah sedih rasanya merasakan pembelajaran demikian.
     Maka dari itu sesungguhnya perubahan kurikulum dari KBK ke KTSP tidaklah perlu. Kenapa?? karena jika dampak dari siswa akan mengalami tekanan kan sama saja bukan memberikan kenyamanan siswa dalam memperoleh pendidikan justru sebaliknya mereka seakan-akan disuruh mau tidak mau mengikuti kebijakan yang akan merugikan mereka. Yang terpenting adalah terapkan kurikulum terdahulu, jangan merubah pola pengajaran dan segala hal yang sangat mendukung dalam sistem pembelajaran serta ciptakan kurikulum yang lebih baik dari kurikulum sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar