
Ada beberapa faktor yang
melatarbelakaingi munculnya sebuah masalah-masalah yang tak kunjung henti
sampai saat ini, diantaranya
1.Faktor ekonomi misalnya,
kemiskinan semakin merajalela dan pengangguran semakin bertambah
2.Faktor budaya misalnya, kenakalan
remaja dan perceraian
3.Faktor biologis misalnya
Penularan penyakit dan keracunan makanan
4.Faktor psikologis misalnya Aliran
sesat dan Penyakit syaraf
Dari berbagai faktor yang ada
pastinya bermunculan RADIKALISME dikarenakan factor psikologis yang lemah
hingga kita mampu terjerumus oleh aliran sesat. Banyak organisasi-organisasi
yang biasa meracuni diri kita khususnya para pelajar dan mahasiswa, yang kelak
apabila terlalu mendalami betul keorganisasian yang kita ikuti akan
memungkinkan kita menjadi sosok pribadi yang keras dalam menghadapi sebuah
problema yang ada disekitar kita. Banyak juga aliran sesat yang menyebar
dilingkungan lain selain di bangku sekolah maupun di bangku perkuliahan, hal
yang berbau islami pun terkadang justru mampu meracuni anak didik menjadi sosok
teroris, slah satunya pondok pesantren.
Memang itu sekedar omongan orang saja,
tapi tidak menutup kemungkinan para santriwan santriwati terlalu fanatik
mendalami ilmu keagamaannya sehingga bagi para penyebar ilmu teroris yang
mengatas namakan Tuhan mudah untuk menjadikan anak didiknya sebagai calon
teroris . Ada juga orang yang pada awalnya tidak tahu menau dan tak mau tahu
masalah teroris, karena kepintaran para teroris meracuni pikiran orang tersebut,maka
dengan mudahnya orang yang diincar untuk menjadi bagian dari para teroris pun ikut apa kata mereka dikarenakan faktor psikologisnya
yang lemah.
Contoh kasusnya adalah terjadi
pada seorang sipir LP Kerobokan Bali yang bersimpati pada Imam Samudera
dan membantunya dengan menyelundupkan sebuah laptop kedalam penjara untuk digunakan Imam Samudera berkomunikasi dengan dunia luar, dapat kita bayangkan seorang petugas koreksi/lembaga pemasyarakatan yang seharusnya dapat membina tahanannya malah ini sebaliknya malah "terbina" oleh orang yang seharusnya dia awasi.
dan membantunya dengan menyelundupkan sebuah laptop kedalam penjara untuk digunakan Imam Samudera berkomunikasi dengan dunia luar, dapat kita bayangkan seorang petugas koreksi/lembaga pemasyarakatan yang seharusnya dapat membina tahanannya malah ini sebaliknya malah "terbina" oleh orang yang seharusnya dia awasi.
(beritanya di : http://www.kapanlagi.com/h/0000131628.html)
Teruss bagaimana kita menghindari
dari hal-hal berbau teroris ????
1. Perkuat iman kita kepada Tuhan
YME
2. Jangan mudah terpengaruh dengan
siapapun entah itu keluarga, saudara, kerabat dekat lebih-orang asing.
3. Tambah wawasan kita tentang
hal-hal baru yang memiliki nilai positif agar kita tidak mudah terjerumus dengan
sesuatu bisa mencelakai diri sendiri maupun orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar