Rabu, 10 Oktober 2012

RADIKALISME !! OHH RADIKALISME...!!


      Hm..hm… terheran-heran kita melihat banyak kejadian yang berhubungan dengan masalah sosial, tidak sekali-dua kali namun berkali-kali selalu terjadi berbagai masalah sosial yang dimaksudkan untuk menjadikan umat manusia tak tahu apa-apa menjadi korban. Awal terjadinya sebuah problema pastinya terdapat sebuah keganjilan dari setiap individu-individu yang semakin lama semakin mudah digoyahkan pemikirannya. Sesuatu yang bernilai salah diubah menjadi benar baginya. Mengatas namakan untuk kepentingan bersama hanyalah omong kosong belaka. Terkadang setiap opini boleh saya diterapkan ke lingkungan nyata tetapi tidak sedikit juga dampak yang akan kita dapatkan tidak diperdulikan selama baginya benar dan patut dilakukan.

Ada beberapa faktor yang melatarbelakaingi munculnya sebuah masalah-masalah yang tak kunjung henti sampai saat ini, diantaranya
1.Faktor ekonomi misalnya, kemiskinan semakin merajalela dan pengangguran semakin bertambah
2.Faktor budaya misalnya, kenakalan remaja dan perceraian
3.Faktor biologis misalnya Penularan penyakit dan keracunan makanan
4.Faktor psikologis misalnya Aliran sesat dan Penyakit syaraf

     Dari berbagai faktor yang ada pastinya bermunculan RADIKALISME dikarenakan factor psikologis yang lemah hingga kita mampu terjerumus oleh aliran sesat. Banyak organisasi-organisasi yang biasa meracuni diri kita khususnya para pelajar dan mahasiswa, yang kelak apabila terlalu mendalami betul keorganisasian yang kita ikuti akan memungkinkan kita menjadi sosok pribadi yang keras dalam menghadapi sebuah problema yang ada disekitar kita. Banyak juga aliran sesat yang menyebar dilingkungan lain selain di bangku sekolah maupun di bangku perkuliahan, hal yang berbau islami pun terkadang justru mampu meracuni anak didik menjadi sosok teroris, slah satunya pondok pesantren. 
     Memang itu sekedar omongan orang saja, tapi tidak menutup kemungkinan para santriwan santriwati terlalu fanatik mendalami ilmu keagamaannya sehingga bagi para penyebar ilmu teroris yang mengatas namakan Tuhan mudah untuk menjadikan anak didiknya sebagai calon teroris . Ada juga orang yang pada awalnya tidak tahu menau dan tak mau tahu masalah teroris, karena kepintaran para teroris meracuni pikiran orang tersebut,maka dengan mudahnya orang yang diincar untuk menjadi bagian dari para teroris pun ikut  apa kata mereka dikarenakan faktor psikologisnya yang lemah. 
     Contoh kasusnya adalah  terjadi pada seorang sipir LP Kerobokan Bali yang bersimpati pada Imam Samudera
dan membantunya dengan menyelundupkan sebuah laptop kedalam penjara untuk digunakan Imam Samudera berkomunikasi dengan dunia luar, dapat kita bayangkan seorang petugas koreksi/lembaga pemasyarakatan yang seharusnya dapat membina tahanannya malah ini sebaliknya malah "terbina" oleh orang yang seharusnya dia awasi. 

Teruss bagaimana kita menghindari dari hal-hal berbau teroris ????
1. Perkuat iman kita kepada Tuhan YME
2. Jangan mudah terpengaruh dengan siapapun entah itu keluarga, saudara, kerabat dekat lebih-orang asing.
3. Tambah wawasan kita tentang hal-hal baru yang memiliki nilai positif agar kita tidak mudah terjerumus dengan sesuatu bisa mencelakai diri sendiri maupun orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar